Senin, 31 Maret 2014

Lari Jarak Menengah

sumber : google

Gerakan lari jarak menengah (800 m, 1.500 m, 3000 m) sedikit berbeda dengan gerakan lari jarak pendek (sprint). Dalam lari jarak menengah, pelaksanaan start-nya dilakukan dengan menggunakan start berdiri, yang aba-abanya hanya “bersedia” dan “ya”.
Dikatakan start berdiri karena pelaksanaannya dilakukan dengan berdiri. Ketika aba-aba “bersedia” terdengar, pelari segera maju mendekati garis start dan menempatkan salah satu kakinya dibelakang garis dan kaki lain dibelakang kaki yang lain berjarak selebar bahu. Badan agak bungkuk dan kedua lengan ditempatkan sedemikian rupa sesuai dengan penempatan kaki. Begitu aba-aba “ya” terdengar, segeralah lari menempuh jarak yang ditentukan.
Teknik-teknik lari jarak menengah sebagai berikut.
    1.      Start
Teknik start yang umum digunakan oleh para pelari jarak menengah adalah start berdiri, kecuali pada lari jarak 800 meter ada yang menggunakan start jongkok.
            Cara malakukan start berdiri sebagai berikut.
a.      Sikap permulaan
Sikap permulaan yaitu waktu aba-aba “bersedia”, siswa maju ke depan dengan menempatkan salah satu kakinya di depan di belakang garis start (kaki kiri) dengan lutut agak dibengkokkan, kaki yang lain di belakang lurus (kaki kanan).
Badan condong ke depan, berat badan berada pada kaki kiri. Kedua lengan tergantung lemas dengan siku sedikit agak dibengkokkan, berada di dekat badan. Pandangan ke depan dengan leher dalam keadaan lemas.
b.      Pelaksanaan  
Pada waktu aba-aba “ya” atau bila pada perlombaan mendengar bunyi tembakan pistol start, siswa berlari secepat-cepatnya dengan menolakkan dan melangkahkan kaki kanan ke depan, bersamaan dengan mengayunkan tangan kiri ke depan dan tangan kanan ke balakang.
    2.      Teknik lari
teknik lari jarak menengah sebagai berikut.
a.       Pada saat akan menapakkan kaki pada tanah atau lintasan, dimulai dari ujung kaki ke tumit dan terus menolak lagi dengan ujung kaki.
b.      Pengangkatan lutut sewaktu berlari tidak terlalu tinggi atau lebih rendah bila dibandingkan dengan lari jarak pendek.
c.       Gerakan lengan lebih ringan, artinya tidak sekuat seperti pada lari jarak pendek.
d.      Lengan digerakkan atau diayun mulai dari bahu, dengan gerakkan agak kesamping sedikit dari bahu itu.
e.       Badan agak condong ke depan antara 10-15 derajat dari garis vertikal, tetapi jangan kaku (relaks)
   3.      Teknik melewati garis finish
Teknik untuk melewati garis finish pada lari jarak menengah, sama seperti lari jarak pendek. Pemahaman dan penguasaan terhadap teknik gerakan melewati garis finish penting dimiliki oleh setiap pelari. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar